Harapan untuk Adik Imam Kuteguh Menanti Uluran Tangan Kita Semua

Gayo Lues, jejakmaung.com – Di sudut Kampung Pertik, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, ada seorang anak kecil bernama Imam Kuteguh yang tengah berjuang melawan rasa sakit yang tak pernah usai. Sejak tahun 2023 hingga hari ini, tubuh mungilnya harus bertahan menghadapi penyakit Skoliosis Traumatik, Malnutrisi, dan Abses yang menggerogoti kesehatannya.

Imam seharusnya menikmati masa kanak-kanaknya dengan riang, berlari di halaman rumah, dan belajar bersama teman-temannya. Namun, kenyataan berkata lain. Setiap hari, ia harus berjuang menahan rasa sakit, dan kini memerlukan penanganan serius di RS. Ali Kasim.

Derita yang dialami Imam bukan hanya beban keluarganya, tetapi juga merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai sesama manusia dan anak bangsa. Imam adalah bagian dari generasi penerus daerah, generasi yang harus kita lindungi agar kelak mampu tumbuh sehat dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negeri ini.

Kami percaya, ketika pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan seluruh lapisan masyarakat bergandengan tangan, tidak ada penderitaan yang terlalu berat untuk kita ringankan. Imam membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit, sementara keluarganya memiliki keterbatasan ekonomi.

Saatnya Pemerintah dan Masyarakat Turun Tangan.Kami mengajak pemerintah daerah, instansi terkait, para dermawan, dan seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam membantu perjuangan Imam. Satu langkah kecil dari kita dapat menjadi harapan besar bagi kelangsungan hidup seorang anak yang tengah berjuang.

Mari kita bersama-sama menjadikan kepedulian ini sebagai bukti nyata bahwa kita hadir untuk saling menjaga dan menguatkan.

Bantuan dapat disalurkan melalui rekening resmi : Bank Syariah Indonesia ( BSI ) 7285066508
a.n. Artiana

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Artiana : 0822-9355-6300

Semoga dengan perhatian dan uluran tangan kita semua, Imam Kuteguh dapat segera mendapatkan perawatan terbaik dan kembali tersenyum menjalani masa kecilnya. Karena setiap anak berhak hidup sehat, tumbuh, dan berkembang dengan penuh cinta.

Editor : Dir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *